Dukungan Unit TIK Poltekpos sebagai salah satu penyelenggara UTBK (Ujian Test Berbasis Komputer) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)



BANDUNG, (UPI).- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan menerima sekitar 9.000 calon mahasiswa baru pada 2020. Mereka disaring dari tiga jalur penerimaan, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM) UPI. Setidaknya akan ada dua prodi baru yang bisa dipilih masyarakat.




Di sekitar 9.000 mahasiswa di jenjang Diploma dan Sarjana. Rinciannya, 30 persen dari jalur SNMPTN, 50 persen dari SBMPTN, dan 20 persen dari SM UPI. Pada penerimaan mahasiswa tahun depan, UPI membuka program studi baru yaitu Prodi Studi Gizi (S1) di UPI Kampus Bumi Siliwangi dan Prodi Keperawatan (S1) UPI Kampus Sumedang.

"Sebenarnya ada banyak prodi-prodi baru, tapi dua ini yang sudah keluar izinnya. Prodi baru biasanya berdasarkan kajian, awalnya bisa dari usulan masyarakat. Kemudian dibuat kajiannya," kata Solehuddin pada jumpa pers di UPI Kampus Bumi Siliwangi, Jalan Dr. Setiabudi Bandung, Jumat, 14 Desember 2019.

Ia mengatakan, UPI merupakan satu dari empat Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung, selain Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Pelaksanaan UTBK akan bekerja sama dengan Politeknik Bandung dan Politeknik Pos Indonesia.

"Tempatnya lebih dekat (dengan UPI) dan lebih sedikit, sehingga persiapan dan pemantauannya lebih mudah," katanya.

UTBK dilaksanakan pada 14 sesi yang dilaksanakan pada 7 hari, yaitu 20-26 April 2019. (*Ditunda Sampai Ada Info Terbaru)

"Dengan pengalaman tahun lalu, semoga tahun ini bisa lebih matang, persoalan bisa diantisipasi. Kami juga sudah koordinasi dengan PLN agar tidak ada kendala pemadaman listrik nantinya," tutur Solehuddin.***