Modus penipuan berkedok dosen Universitas Logistik dan Bisnis International semakin marak dan terjadi pada Dosen Fakultas Sekolah Vokasi Prodi D4 Teknik Informatika, Roni Habibi menjadi salah satu korbannya.
“Bunga nama samaran mahasiswa ULBI dan temannya yang berjualan pulsa siapa? Roni Habibi.,” tulis oknum penipu dalam pesannya.
Menaruh curiga, Mahasiswa bernama Bunga itupun mengecek nomor tersebut melalui aplikasi pengecek kontak yang kemudian terungkap bahwa nomor tersebut adalah nomor penipu. Namun, dengan kesigapan yang selalu di tanamkan kepada mahasiwa prodi D4 teknik informatika modus penipuan gagal dilakukan dimana Bunga dan temannya telah menyadari bahwa ini adalah penipuan dan mereka melakukan antisipasi. (dapat didengarkan video rekamannya)
Kajur D4 Teknik Informatika, Roni Andarsyah, memberikan tanggapan tegas saat dihubungi lewat whatsapp, Sabtu (3/4).”Tidak perlu dilayani,” tegasnya.
Sebelumnya, dosen-dosen ULBI di beda fakultas juga pernah menjadi korban hack akun whatsapp dengan modus yang sama yakni meminta pulsa. (*)
Berikut Audio Rekaman : Klik
Dan Modus penipuan terbaru (08 Agustus 2022) terjadi dengan memakan korban mahasiswa ULBI. adapun dalil penipuan yang dilakukan masih sama dengan biasanya sebagai berikut :
Diinformasikan pagi ini ada salah satu mahasiswa (A) telah diminta pulsa oleh seseorang (Mr X) dgn nomor 085262792776 mengatasnamanakan saya (Riharsono). Modusnya adalah dengan cara Mr X bercerita kepada mahasiswa A sedang rapat dengan beberapa nama dosen ULBI. Menurut mahasisw A, suara Mr X mirip suara saya dan Mr X mengetahui nama-nama dosen ULBI sehingga mahasiswa A yakin Mr X ini adalah saya. Mr X meminta nomor HP kelas A dan Kelas B (yang mengambil MK Statistika) dan meminta ditransfer pulsa beberap kali. Seperti dihipnotis mahasiswa A ini mengirimkan pulsa sampai dengan 500rb. Saya sudah menginformasikan kepada mahasiswa kelas A dan kelas B untuk hati2 dan waspada apabila ada permintaan yg serupa ini. Demikian informasi yang dapat disampaikan, dengan harapan kasus serupa tidak terjadi lagi. Terima kasih.
Berikut contoh lain modus penipuan yang sama di perguruan tinggi lainnya :